19
Apr
2020

Kembali STIE Mah- Eisa dan STIH Bintuni bagi 1000-an Masker ke Masyarakat

Minggu, 19 April 2020 • (KE) 

Civitas Akademika STIH Bintuni dan STIE Mah-Eisa Manokwari/Foto: KE


MANOKWARI, Kasuarinews.com – Guna menghambat laju penyebaran virus Corona, Civitas Akademika dan para mahasiswa Universitas Lodewijk Mandatjan (ULM) yang merupakan penggabungan dari STIH Bintuni Papua Barat dan STIE Mah-Eisa Manokwari, kembali menyalurkan 1100 buah masker kepada masyarakat di sejumlah titik di Kabupaten Manokwari. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus melatih mahasiswa untuk peduli terhadap sesama manusia. Karena mahasiswa adalah bagian dari masyarakat.

 

Yohanes D. Resi, S.E,. M.Si, Koordinator sekaligus Dosen STIH Bintuni-Papua Barat mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.  “Kita dari civitas ULM dan juga mahasiswa kembali membagi 1100 buah masker kepada masyarakat pada 4 titik di kabupaten Manokwari. Hal ini adalah tindak lanjut dari kegiatan beberpa hari lalu di mana kami juga  membagikan sembako dan 800 buah masker untuk pengguna jalan,” ujar Resi, Sabtu (18/4).

 

Untuk aksi kali ini, ujar dia, pihaknya fokus pada masyarakat di Biryosi, Lampu Merah depan BRI, Wirsi dan juga Inggramui. Bagi dia, tempat seperti itu rawan, karena dihuni banyak orang baik Papua maupun non Papua. “Apalagi sudah bercampur kemudian ditambah dengan kondisi masyarakat yang tidak memakai alat pelindung diri (masker),” ujarnya.

 

“Yang seperti itu sangat rentan, meskipun sudah dibagikan 800 buah kemarin. Namun lewat langkah kami masuk ke kompleks hari ini, kiranya semua potensi itu bisa dihindari. Kita berharap, lewat pembagian masker yang dilakukan oleh Lembaga ini, dapat membantu mencegah masyarakat di Manokwari dari virus Covid-19,”  ungkap Yohanes Resi.

sumber : http://kasuarinews.com/berita/detail/781/e9980597ae362a24496069d0795555f9

18
Apr
2020

Lagi, Mahasiswa ULM Bagikan 1100 Masker

18 April 2020, 23:30

Manokwari,TN- Sejumlah mahasiswa Universitas Lodewijk Mandatjan (ULM) kembali membagikan ribuan masker, namun kali ini mereka menyambangi pemukiman warga pada beberapa titik di Kabupaten Manokwari.

Kordinator lapangan yang juga dosen STIH Bintuni-Papua Barat, Yohanes D. Resi, S.E,. M.Si  kepada wartawan, Sabtu (18/4) mengatakan, hal ini dilakukan, guna menghambat perkembangan pandemi Covid-19 di tengah masyarakat.

“Hari ini kita dari Civitas Akademika ULM, termasuk mahasiswa kembali membagi 1100 buah masker, kepada masyarakat di empat titik di Manokwari. Hal ini adalah tindak lanjut dari kegiatan kami dua hari kemarin yang membagikan sembako dan 800 buah masker untuk pengguna jalan,” ujar Resi,

Untuk aksi kali ini, sambung Resa pihaknya fokus pada masyarakat di Biryosi, Lampu Merah depan BRI, Wirsi dan juga Inggramui.

Menurut Resi, ditempat seperti itu rawan, karena dihuni banyak orang baik Papua maupun non Papua. apalagi sudah bercampur kemudian ditambah dengan kondisi masyarakat yang tidak memakai alat pelindung diri (masker).

“Yang seperti itu sangat rentan, meskipun sudah dibagikan 800 buah kemarin. Namun lewat langkah kami masuk ke kompleks hari ini, kiranya semua potensi itu bisa dihindari,” tuturnya. Lanjut Resa, hidup berguna bagi sesama manusia itu lebih baik. Sehingga dirinya berharap, lewat pembagian masker yang dilakukan oleh Lembaga ini, dapat membantu mencegah masyarakat di Manokwari dari covid-19.

sumber : http://teropongnews.com/berita/lagi-mahasiswa-ulm-bagikan-1100-masker/

17
Apr
2020

10 Warga di Jalan Manokwari, 7 Tak Pakai Masker

10 Warga di Jalan Manokwari, 7 Tak Pakai Masker
STIH Bintuni Manokwari dan STIE Mah Eisa bagi masker di Manokwari, 17 April 2020.

Penggunaan masker yang dianjurkan pemerintah pusat dan daerah untuk dikenakan warga saat ke luar rumah belum terlalu diindahkan.

Menurut Ketua STIH Bintuni Manokwari, Dr Roberth KR Hammar SH MH, pengamatannya secara sekilas di lokasi keramaian di Manokwari menunjukkan dari 10 orang, baik yang jalan kaki maupu naik motor, tujuh di antaranya tidak memakai masker.

Padahal, pemakaian masker sangat penting untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19.

Apalagi, data Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat menunjukkan sudah ada dua warga Manokwari yang positif Covid-19.

Oleh karena itu, kampusnya terus berupaya mensosialisasikan hal itu ke masyarakat, termasuk dengan membagikan masker gratis asal Korsel maupun campur.

Salah satunya seperti yang dilakukan di dua titik ramai lalu lintas di Manokwari, Jumat (17/04/2020).

Pembagian masker yang dilakukan sejumlah mahasiswa dan mahasiswi itu akan terus dilakukan sesuai kemampuan, termasuk ke rumah-rumah.(an/dixie)

sumber : https://papuakini.co/2020/04/17/10-warga-di-jalan-manokwari-7-tak-pakai-masker/

17
Apr
2020

Cegah C-19, Civitas ULM Bagi Masker Kepada Pengendara

Manokwari,TN- Untuk membantu pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran corona virus disease 19 (COVID-19) Civitas akademika Universitas Lodewijk Mandatjan (ULM) yang merupakan gabungan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Bintuni, Papua Barat dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mah-Eisa Manokwari membagikan masker kepada para pengendara.

Pembagian masker yang melibatkan mahasiswa dan juga dosen ini berlangsung di di Lampu Merah Haji Bauw dan Makalew, Jumat (17/4)
Ketua STIH Bintuni, Dr Roberth K.R Hammar,S.H.,M.Hum.,M.M mengatakan, perkembangan Covid-19 di Indonesia semakin menanjak (positif), sementara Papua Barat saja sudah naik menjadi lima orang.

sumber : http://teropongnews.com/berita/cegah-c-19-civitas-ulm-bagi-masker-kepada-pengendara/

12
Oct
2019

Mahasiswa STIE Mah Eisa, STIH Bintuni Galang Dana Ambon

Mahasiswa STIE Mah Eisa, STIH Bintuni Galang Dana Ambon
Mahasiswa STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni di Manokwari menggalang dana masyarakat untuk korban bencana Ambon.

Mahasiswa STIE Mah-Eisa dan STIH Bintuni-Manokwari menggalang dana untuk korban bencana Ambon dair masyarakat Manokwari, Sabtu (12/10/2019).

Koordinator kegiatan tersebut Hamka Tharob dalam siaran persnya mengatakan bahwa tindakan tersebut dapat membantu meringankan beban para korban.

Pengumpulan dana di jalan-jalan itu dilakukan setelah mereka menggalang dana internal di kampus masing-masing. Kegiatan sama di kampus itu rencananya akan kembali dilakukan Senin pekan depan.

Bantuan dari mahasiswa dan masyarakat Manokwari akan disalurkan ke para korban. (An)

sumber : https://papuakini.co/2019/10/12/mahasiswa-stie-mah-eisa-stih-bintuni-galang-dana-ambon/

10
Sep
2019

Pesparani Katolik Pertama Papua Barat Digelar Oktober

Pesparani Katolik Pertama Papua Barat Digelar Oktober
Ketua LP3KD Papua Barat, Roberth Hammar.

10/09/2019

Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Papua Barat akan digelar 23-26 Oktober 2019 mendatang. Pesparani ini untuk pertama kalinya akan digelar di tingkat Papua Barat.

“Seleksi Pesparani Katolik pertama di Papua Barat ini akan digelar di Manokwari,” kata Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Partai Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Papua Barat, Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM.

Pesparani ini akan melombakan 13 lomba, antara lain paduan suara (PS) Gregorian Remaja dan Dewasa, PS campuran dewasa, PS wanita, PS anak, PS Orang Muda Katolik, mazmur anak, remaja, OMK, dan dewasa, bertutur buku suci anak, dan lomba cerdas cermat Injil.

“11 kabupaten dan 1 kota akan memulai Pesparani pertama Papua Barat. Yang tidak ikut Kabupaten Pegunungan Arfak karena belum ada pengurus dan jumlah umat Katolik tak perlu di sana, ”jelasnya.

Menurut pria yang juga Kepala Biro Hukum Pemprov Papua Barat itu, misa pembukaan Pesparani dengan Ketua Panitia Sekprov Papua Barat, Nataniel D Mandacan ini rencananya akan dilakukan di Stadion Sanggeng.

Pembukaan Pesparani ini rencananya akan dihadiri, antara lain, Uskup Manokwari-Sorong Mgr Datus Hilarion Lega, Menteri Ignatius Jonan, menteri asal Tanah Papua, dan Binmas Katolik Kementerian Agama.

Uniknya, paduan suara penggerak misa Pesparani ini akan dibantah penyanyi Protestan, yang menunjukkan ganti antar antar beragama di Papua Barat.

“Saudara-saudara kita dari Protestan membantu dengan paduan suara penggerak misa, karena paduan suara kita sibuk dengan pertandingan,” tuturnya.

Pembukaan Pesparani ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain seperti pawai, tari kolosal, paduan suara akbar dari PS Caritas STIE Mah Eisa dan LPPD Manokwari yang siap ikut lomba di Timika.

sumber : https://papuakini.co/2019/09/10/pesparani-katolik-pertama-papua-barat-digelar-oktober/

12
Aug
2019

Ratusan Mahasiswa STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni Ikut PKKMB

Ratusan Mahasiswa STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni Ikut PKKMB
Ketua STIH Bintuni, Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM menyematkan secara simbolis tanda peserta PKKMB mahasiswa baru STIH Bintuni dan STIE Mah Eisa, 12 Agustus 2019.

Ratusan mahasiswa STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (12/08/2019).

Kegiatan ini pada intinya bertujuan untuk meningkatkan kecintaan para mahasiswa baru akan bangsa dan negara, memahami Pancasila sebagai indeologi negara, serta punya kemampuan pengethuan dasar tentang bela negara.

Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman tentang kehidupan kampus, tata krama, tata belajar, tata teknis di kampus seperti hindari plagiarisme.

Baca Juga :
KKN STIH Bintuni-Manokwari Gelar Penyuluhan Hukum di Bintuni

“Semacam bekal awal agar mampu me-manage diri dengan baik, untuk kuliah dengan baik, baik tatap muka, diskusi, maupun tugas selama kuliah,” ujar Ketua STIH Bintuni, Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan hard skill para mahasiswa baru, yang nantinya juga dapat meningkatkan soft skill mereka, seperti peningkatan kemampuan di luar kegiatan pokok belajar dengan mengikuti organisasi di kampus bahkan di luar kampus.

“Jika di SMA sistemnya pedagogia, dibimbing dan dibina, maka di sini bimbingan dan binaan itu mungkin 5-10 persen. Selebihnya mandiri dalam proses belajar dengan baik. Dengan begitu saat kuliah tak kaget lagi,” jelasnya.

Ratusan Mahasiswa STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni Ikut PKKMB

Para mahasiswa baru ini juga diwajibkan menguasai bahasa inggris dan komputer, sejalan dengan kurikulum STIE Mah Eisa dan STIH Bintuni yang diperbaharui ke arah digitalisasi sesuai perkembangan jaman.(an/dixie)

sumber : https://papuakini.co/2019/08/12/ratusan-mahasiswa-stie-mah-eisa-dan-stih-bintuni-ikut-pkkmb/

04
Mar
2019

STIH Bintuni Manokwari dan STIE Mah Eisa Bidik Kirim Mahasiswa dan Dosen ke Universitas Mancanegara

STIH Bintuni Manokwari dan STIE Mah Eisa Bidik Kirim Mahasiswa dan Dosen ke Universitas Mancanegara
Ketua STIH Bintuni-Manokwari, Dr Roberth KR Hammar SH MM (kemeja coklat)

M oU antara STIH Bintuni-Manokwari dan STIE Mah Eisa Manokwari dengan English Teaching Institute Papua diproyeksikan akan dapat memacu studi lanjut dan menggerakkan mahasiswa dan pengajar ke universitas-universtas mancanegara.

Ini disampaikan Ketua STIH Bintuni-Manokwari, Dr Roberth KR Hammar SH MM, pasca penandatanganan MoU yang turut disaksikan Kakanwil Kemenkum dan HAM Papua Barat, Anthonius Matius Ayorbaba SH MSi, dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIV Papua dan Papua Barat Kementerian Ristek dan Dikti , Dr Suriel S Mofu SPd MEd TEFL MPhil itu.

Dia mengatakan dua perguruan tinggi tersebut sudah memiliki MoU dengan berbagai perguruan tinggi mancanegara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Hanya saja, bahasa Inggris menjadi persetujuan lancarnya pelaksanaan MoU untuk kian meningkatkan kualitas SDM dosen dan mahasiswa dua perguruan tinggi swasta di Manokwari tersebut.

“Dengan MoU yang dibarengi dengan pelatihan dan kursus bagi para mahasiswa dan dosen ini kami proyeksikan akan membuat lebih banyak dosen dan mahasiswa yang dapat studi lanjut ke luar negeri,” tutur pria yang juga Kepala Biro Hukum Pemprov Papua Barat itu.

MoU itu merupakan bagian dari peningkatan mutu pergurua tinggi itu, setelah sebelumnya mensyaratkan kelulusan TOEFL ( Test Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing ) dengan nilai minimal 450 dan kemahiran komputer minimal klasifikasi aparatur tingkat atas. (An / dixie).

sumber: https://papuakini.co/2019/03/04/stih-bintuni-manokwari-dan-stie-mah-eisa-bidik-kirim-mahasiswa-dan-dosen-ke-universitas-mancanegara/

17
Oct
2018

Papua Barat Kans Tuan Rumah Peksiminas XV 2020

Papua Barat Kans Tuan Rumah Peksiminas XV 2020
Kontingen Papua Barat di Peksiminas XIV 2018 di Provinsi DI Yogyakarta,(foto: istimewa)

17/10/2018

Papua Barat memiliki kans untuk jadi tuang rumah Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XV 2020 mendatang.

Menurut Pj Ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Papua Barat, Dr. Roberth KR Hammar SH MH MM, ada tiga provinsi yang ditetapkan sebagai calon penyelenggara ajang seni dan budaya nasional dua tahunan itu.

Selain Papua Barat, dua provinsi lain yang dicalonkan adalah Jawa Barat da Sumatera Barat.

“Siapa yang akan jadi tuan rumah nantinya ditentukan Kemenristekditi, berdasarkan proposal yang diajukan masing-masing tuan rumah,” ujarnya, Rabu (17/10/2018).

Hammar yang juga Kepala Biro Hukum Pemprov Papua Barat tersebut menyatakan akan melaporkan hal tersebut ke Gubernur Papua Barat.

Papua Barat Kans Tuan Rumah Peksiminas XV 2020
Pj Ketua Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI) Papua Barat, Dr. Roberth KR Hammar SH MH MM
dan Wakil Ketua Kontingen Papua Barat ke Peksiminas XIV 2018 di Provinsi DI Yogyakarta Baso Daeng. (foto: istimewa)

“2020 tahun sibuk karena ada PON dan Pesparawi Tanah Papua. Kita akan manfaatkan peluang ini. Rencananya akan dipusatkan di Kota Sorong, dengan melibatkan kampus-kampus di kota Sorong. Mudah mudahan terwujud,” harapnya.

Saat ini Peksiminas XIV Tahun 2018 sedang bergulir di Provinsi DI Yogyakarta. Lebih dari 1000 mahasiswa berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia mengikuti kegiatan yang dibuka Direktur Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Didin Wahidin, di Lapangan Pancasila, Universitas Gadjah Mada, 15 Oktober 2018 lalu.

Kontingen Papua Barat yang terdiri dari 32 orang di ajang ini terdiri dari mahasiswa UNIPA, STIH Bintuni dan STIE Mah Eisa Manokwari. “Total ada 15 lomba di Peksiminas IV 2018 ini. Papua Barat ikut lomba vocal group, solo pop, dangdut, seriosa, baca puisi, tulis puisi, fotografi dan melukis,” jelas wakil ketua kontingen Papua Barat, Baso Daeng.(an/dixie)

sumber : https://papuakini.co/2018/10/17/papua-barat-kans-tuan-rumah-peksiminas-xv-2020/

13
Aug
2018

PKKMB Tekankan Kesadaran Berbangsa dan Cinta Tanah Air

PKKMB Tekankan Kesadaran Berbangsa dan Cinta Tanah Air

Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) bukanlah kegiatan seremonial semata. Ini dilakukan untuk mengenalkan arti pentingnya kesadaran berbangsa, bernegara, cinta tanah air dan lingukungan masyarakat.

Ini dikatakan Ketua Panitia PKKMB STIE Mah Eisa Manokwari dan STIH Bintuni, Budiman ST MM pada papuakini.co, Senin (13/8).

PKKMB untuk dua kampus ini dilaksanakan mulai 13-18 Agustus mendatang.

Kata Budiman, komitmen terhadap 4 konsensus dasar hidup berbangsa dan bernegara, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945 ditanamkan pada 155 calon mahasiswa, yang terdiri dari 127 calon mahasiswa baru STIE Mah EISA program studi manajemen dan 28 orang calon mahasiswa STIH Bintuni program studi ilmu hukum.

Budiman yang juga Ka Biro Akademik dan Kemahasiswaan ini mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan bersamaan, karena STIH Bintuni sudah beraktivitas di lingkungan Yayasan Caritas Papua yang satu lembaga dengan STIE Mah-Eisa., sesuai Surat Edaran Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti No 413/B/SE/VII/2018 tentang pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru PKKMB.

“Rangkaian kegiatan ini akan ditutup dengan dies natalis STIE Mah EISA pada 18 Agustus 2018 mendatang,” tandasnya.(cpk1/njo)

sumber : https://papuakini.co/2018/08/13/pkkmb-tekankan-kesadaran-berbangsa-dan-cinta-tanah-air/