18
May
2021

Penerimaan Mahasiswa STIH Caritas Papua TA 2021/2022

Penerimaan Mahasiswa Baru TA 2021/2022

.
Dilakukan secara online dan offline.

Syarat Utama Mendaftar yaitu dengan membawa/melampirkan ijazah atau surat keterangan lulus.
Syarat pendaftaran lainnya dapat dilengkapi ketika sudah dinyatakan lulus ujian masuk.

Cara Pendaftaran Secara Online
Melalui link : bit.ly/pmbstihcp

Cara Pendaftaran Secara Offline
Dengan Datang langsung ke Sekretariat Penerimaan Mahasiswa Baru dengan Alamat. Jl. Lembah Hijau Wosi Dalam.
Dapat ditemukan dengan google maps dengan nama “STIH Caritas Papua”

20
May
2020

STIH Caritas Papua dan STIE Mah Eisa Gencar Webinar dan Kuliah Umum Online

STIH Caritas Papua (dulu STIH Bintuni Manokwari) dan STIE Mah Eisa tak ingin mutu pendidikan turun selama pandemi Covid-19 yang membuat perkuliahan tatap muka ditiadakan.

Belajar dari rumah secara online atau daring (dalam jaringan) dimanfaatkan seoptimal mungkin agar kemampuan mahasiswa dan dosen tetap terasah dan meningkat.

Itu dilakukan dengan menggunakan fasilitas Google Meet dan Google Classroom dari Google Suite.

“Kami berlangganan setahun agar perkuliahan tetap jalan normal secara daring,” ujar Ketua STIH Caritas Papua, Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM, Rabu (20/05/2020).

Fasilitas itu juga digunakan untuk menggelar webinar dan kuliah dengan pemateri guru-guru besar sesuai materi yang dibahas atau dikuliahumumkan sejak Mei 2020 lalu.

Kuliah umum akan kembali digelar pada 2 dan 4 Juni 2020 mendatang.

Terkait ujian akhir semester dijadwalkan akan digelar di pekan ketiga atau empat Juni 2020.

STIH Caritas Papua, STIH Bintuni, STIE Mah Eisa, Roberth Hammar, kuliah online, webinar, kuliah umum.

sumber : https://papuakini.co/2020/05/20/stih-caritas-papua-dan-stie-mah-eisa-gencar-webinar-dan-kuliah-umum-online/

03
May
2020

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Dibuka secara daring mulai tanggal 05/05/2020

03
May
2020

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Dibuka secara daring mulai tanggal 05/05/2020

03
May
2020

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

Dibuka secara daring mulai tanggal 05/05/2020

03
May
2020

Naskah Akademik dan Draf Tujuh Ranperda Diterima dari Tim Penyusun, Komisi-komisi Diminta Segera Mencermatinya

MANOKWARI – Tim penyusun dari STIH Bintuni telah mempresentasikan serta menyerahkan naskah akademik dan rancangan tujuh (7) peraturan daerah kepada DPRD Manokwari, Minggu (3/5/2020). Diharapkan setelah menerima naskah akademik dan rancangan perda tersebut, komisi yang mengusulkan segera mempelajarinya.

Wakil Ketua DPRD Manokwari, Norman Tambunan, mengatakan, dalam presentasinya, tim penyusun telah menyampaikan muatan-muatan yang ada dalam Ranperda-Ranperda tersebut.

“Karena itu, kita akan lakukan pembahasan bersama-sama tim perumus apakah ada muatan lagi yang mungkin kita akan masukkan ke dalam . Itu kembali kepada tiap-tiap komisi yang akan membahasnya,” ujarnya.

Dia meminta komisi-komisi untuk memanfaatkan sebaik mungkin untuk membahas ranperda yang diterima dari tim penyusun. Sebab, masih ada banyak agenda kegiatan DPRD.

“Jadi teknis rapatnya seperti apa, itu kembali ke setiap komisi,” tukasnya.

Ketua Tim Penyusun dari STIH Bintuni, Rudi Yosep Viktor, mengatakan, penyusunan naskah akademik dan rancangan tujuh perda tersebut melibatkan hampir semua dosen STIH Bintuni. Dari ketujuh rancangan perda tersebut, tim penyusun lebih memberi perhatian serius pada rancangan Perda tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal. Hal itu karena berkaitan dengan nasib orang.

Menurutnya, tim penyusun siap jika dibutuhkan komisi-komisi dalam pembahasan draf rancangan perda tersebut. “Prinsipnya kami siap kapan pun dibutuhkan,” tegasnya. (SM7)

sumber : https://suaramandiri.co/2020/05/03/naskah-akademik-dan-draf-tujuh-ranperda-diterima-dari-tim-penyusun-komisi-komisi-diminta-segera-mencermatinya/

03
May
2020

Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2020/2021

01
May
2020

Izin Universitas Lodewijk Mandatjan Diproyeksikan Terbit Tahun Ini

Izin Universitas Lodewijk Mandatjan Diproyeksikan Terbit Tahun Ini
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Bintuni (sekarang STIH Caritas Papua) Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM.
Izin pendirian Universitas Lodewijk Mandatjan diproyeksikan akan terbit tahun ini.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Bintuni (sekarang jadi STIH Caritas Papua, red) Dr Roberth KR Hammar SH MHum MM mengatakan proses pemenuhan semua persyaratan administrasi dan teknis sedang dilakukan.

“Sampai dengan syarat seperti mars dan hymne Universitas Lodewijk Mandatjan,” ujarnya, Jumat (01/05/2020).

Universitas yang cikal bakalnya berasal dari penggabungan STIH Bintuni dan STIE Mah Eisa itu pada awalnya akan memiliki tiga fakultas, yaitu fakultas hukum, ekonomi, dan sains dan teknologi.

Terkait penerimaan mahasiswa baru, dia mengatakan sudah akan memakai kop Universitas Lodewijk Mandatjan, dengan catatan bahwa universitas tersebut merupakan penggabungan dua sekolah tinggi tersebut.

Mahasiswa baru yang akan diterima terbatas jumlahnya sesuai akreditasi masing-masing, yaitu maksimal 250 mahasiswa untuk STIH Bintuni (STIH Caritas Papua) dan 300 mahasiswa untuk STIE Mah Eisa.(an/dixie)

sumber : https://papuakini.co/2020/05/01/izin-universitas-lodewijk-mandatjan-diproyeksikan-terbit-tahun-ini/

19
Apr
2020

Kembali STIE Mah- Eisa dan STIH Bintuni bagi 1000-an Masker ke Masyarakat

Minggu, 19 April 2020 • (KE) 

Civitas Akademika STIH Bintuni dan STIE Mah-Eisa Manokwari/Foto: KE


MANOKWARI, Kasuarinews.com – Guna menghambat laju penyebaran virus Corona, Civitas Akademika dan para mahasiswa Universitas Lodewijk Mandatjan (ULM) yang merupakan penggabungan dari STIH Bintuni Papua Barat dan STIE Mah-Eisa Manokwari, kembali menyalurkan 1100 buah masker kepada masyarakat di sejumlah titik di Kabupaten Manokwari. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus melatih mahasiswa untuk peduli terhadap sesama manusia. Karena mahasiswa adalah bagian dari masyarakat.

 

Yohanes D. Resi, S.E,. M.Si, Koordinator sekaligus Dosen STIH Bintuni-Papua Barat mengatakan, aksi yang dilakukan merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.  “Kita dari civitas ULM dan juga mahasiswa kembali membagi 1100 buah masker kepada masyarakat pada 4 titik di kabupaten Manokwari. Hal ini adalah tindak lanjut dari kegiatan beberpa hari lalu di mana kami juga  membagikan sembako dan 800 buah masker untuk pengguna jalan,” ujar Resi, Sabtu (18/4).

 

Untuk aksi kali ini, ujar dia, pihaknya fokus pada masyarakat di Biryosi, Lampu Merah depan BRI, Wirsi dan juga Inggramui. Bagi dia, tempat seperti itu rawan, karena dihuni banyak orang baik Papua maupun non Papua. “Apalagi sudah bercampur kemudian ditambah dengan kondisi masyarakat yang tidak memakai alat pelindung diri (masker),” ujarnya.

 

“Yang seperti itu sangat rentan, meskipun sudah dibagikan 800 buah kemarin. Namun lewat langkah kami masuk ke kompleks hari ini, kiranya semua potensi itu bisa dihindari. Kita berharap, lewat pembagian masker yang dilakukan oleh Lembaga ini, dapat membantu mencegah masyarakat di Manokwari dari virus Covid-19,”  ungkap Yohanes Resi.

sumber : http://kasuarinews.com/berita/detail/781/e9980597ae362a24496069d0795555f9

18
Apr
2020

Lagi, Mahasiswa ULM Bagikan 1100 Masker

18 April 2020, 23:30

Manokwari,TN- Sejumlah mahasiswa Universitas Lodewijk Mandatjan (ULM) kembali membagikan ribuan masker, namun kali ini mereka menyambangi pemukiman warga pada beberapa titik di Kabupaten Manokwari.

Kordinator lapangan yang juga dosen STIH Bintuni-Papua Barat, Yohanes D. Resi, S.E,. M.Si  kepada wartawan, Sabtu (18/4) mengatakan, hal ini dilakukan, guna menghambat perkembangan pandemi Covid-19 di tengah masyarakat.

“Hari ini kita dari Civitas Akademika ULM, termasuk mahasiswa kembali membagi 1100 buah masker, kepada masyarakat di empat titik di Manokwari. Hal ini adalah tindak lanjut dari kegiatan kami dua hari kemarin yang membagikan sembako dan 800 buah masker untuk pengguna jalan,” ujar Resi,

Untuk aksi kali ini, sambung Resa pihaknya fokus pada masyarakat di Biryosi, Lampu Merah depan BRI, Wirsi dan juga Inggramui.

Menurut Resi, ditempat seperti itu rawan, karena dihuni banyak orang baik Papua maupun non Papua. apalagi sudah bercampur kemudian ditambah dengan kondisi masyarakat yang tidak memakai alat pelindung diri (masker).

“Yang seperti itu sangat rentan, meskipun sudah dibagikan 800 buah kemarin. Namun lewat langkah kami masuk ke kompleks hari ini, kiranya semua potensi itu bisa dihindari,” tuturnya. Lanjut Resa, hidup berguna bagi sesama manusia itu lebih baik. Sehingga dirinya berharap, lewat pembagian masker yang dilakukan oleh Lembaga ini, dapat membantu mencegah masyarakat di Manokwari dari covid-19.

sumber : http://teropongnews.com/berita/lagi-mahasiswa-ulm-bagikan-1100-masker/